Kamis, 09 Juli 2015

Manusia dan Tanggung Jawab

A. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB

Pengertian tanggung jawab dalam Kamus Umum Bahasa Besar Indonesia adalah keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu, sehingga berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Adapun tanggung jawab secara definisi merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab bersifat kodrati, yang artinya tanggung jawab itu sudah menjadi bagian kehidupan manusia bahwa setiap manusia dan yang pasti masing-masing orang akan memikul suatu tanggung jawabnya sendiri-sendiri. Apabila seseorang tidak mau bertanggung jawab, maka tentu ada pihak lain yang memaksa untuk tindakan tanggung jawab tersebut. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu:
Dari sisi yang berbuat
dari sisi yang kepentingan pihak lain.

Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannyaitu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

B. Makna Tanggung Jawab

Kita pasti sering mendengar kata tanggung jawab, misalnya saat akan berbuat atau melakukan sesuatu maka anda akan berkata “saya akan bertanggung jawab” atau “siapa yang akan tanggung jawab”, namun apakah kita paham apa arti dari tanggung jawab itu sendiri. Tanggung jawab adalah perbuatan yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan kewajiban. Tanpa tanggung jawab maka kehidupan akan kacau. Misalnya saja, ada seorang pelajar yang tidak melakukan tanggung jawabnya untuk belajar sebagaimana mestinya dilakukan seorang pelajar, maka sekolahnya tentu akan berantakan. Atau ada orang tua tidak menjalankan kewajbannya sebagai orangtua untuk mencari nafkah bagi anak-anaknya dan tidak mengajari anak-anaknya, tentu saja anak-anaknya akan mengalami kesusahan dan mengalami kebodohan. Kita tahu, semua manusia tidak lepas dari tanggung jawab. Maka dari itu sebuah tanggung jawab, mempunyai peranan penting dalam kehidupan. Jika kita tidak punya tanggung jawab, kita tidak akan ada tujuan hidup didunia ini dan mungkin cuma sebagian orang yang memahami. Dalam membina sebuah tanggung jawab, itu tidak mudah, apalagi kalau bukan milik kita.

Contoh kecil, Kita pinjam barang dari seseorang dan karena barang itu bukan milik kita, kita seenaknya menaruhnya. Bahkan kadang-kadang dalam pemakaianya asal saja. Begitu sipemilik menanyakan barangnya, barang tersebut lain bentuknya sedikit lecet atau mungkin rusak dan itu disebabkan kurangnya tanggung jawab dalam merawatnya.

Kita pasti tidak ingin dicela orang, tapi begitu kepercayaan sudah disalah gunakan. Mungkin perlu waktu lama, untuk memulihkan kepercayaan seseorang kepada kita. Karena, dari rasa tanggung jawab pula kepercayaan itu akan mudah kita dapatkan. Meski kita tidak minta seseorang untuk percaya, dengan sendirinya kepercyaan itu akan datang.

Dalam kehidupan sekarang ini, mungkin? Sedikit orang yang bisa dipercaya dan penyebab rasa tanggung jawab atau kepercayaan itu hilang adalah faktor ekonomi. Misalnya, kita sebagai suami kuat, tapi si istri tidak bisa menahan godaan atau sebaliknya maka terjadilah suatu perbuatan yang melanggar, karena itu bukan hak kita.

Pentingya tanggung jawab dalam diri seseorang adalah agar orang tersebut tidak mengalami kegagalan atau kerugian untuk dirinya maupun orang lain. Karena dengan adanya tanggung jawab kita akan mendapatkan hak kita seutuhnya. Dengan tanggung jawab juga orang akan lebih memiliki simpati yang besar untuk kita, dengan sendirinya derajat dankualitas kita dimata orang lain akan tinggi karena memiliki tanggung jawab yang besar.

C. Macam-macam Tanggung Jawab

Tujuan manusia berjuang itu untuk memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu:

1) Tanggung jawab terhadap Tuhan

Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang telah diatur sedemikian rupa dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam-macam agama.

2) Tanggung jawab terhadap diri sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.

3) Tanggung jawab terhadap keluarga

Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.

4) Tanggung jawab terhadap masyarakat

Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

5) Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara

Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara