Apa Itu Pasar
Dalam kehidupan sehari-hari, pasar diartikan sebagai tempat bertemunya pembeli dan penjual. Pengertian pasar tersebut adalah pengertian pasar secara konkret.Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar tidak dikaitkan dengan masalah tempat, akan tetapi pengertian pasar lebih dititik beratkan pada kegiatan. Jika ada kegiatan jual beli maka disebut pasar, dan jika tidak terjadi jual beli maka bukan pasar. Pasar dapat terbentuk dimana saja, kapan saja, di dalam bis, di terminal, di halte dan lain-lain. Bahkan transaksi jual beli bisa terjadi via online internet, surat, TV, radio, dan lain-lain. Pengertian pasar menurut ilmu ekonomi tersebut disebut pasar abstrak.
Pasar sebagai tempat transaksi jual beli antara pedagang dan pembeli dapat terbentuk dengan adanya syarat-syarat sebagai berikut :
- Adanya penjual,
- Adanya pembeli,
- Tersedianya barang yang diperjualbelikan,
- Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli.
Macam – macam pasar
Pasar dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis:
a. Pasar Barang
Pasar barang adalah pasar yang
menjual produk dalam bentuk barang. Dibagi menjadi dua:
· Pasar Barang nyata atau riil ( pasar
yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk dan fisiknya jelas).
· Pasar Barang Abstrak ( pasar yang
menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil secara fisik).
b. Pasar Jasa / Tenaga
Pasar jasa adalah pasar yang menjual
produknya dalam bentuk penawaran jasa atas suatu kemampuan. Contoh : pasar jasa
seperti pasar tenaga kerja, RumahSakit yang menjual jasa kesehatan.
c. Pasar Uang dan Modal
· Pasar Uang
Pasar Uang adalahpasar yang
memperjual belikan mata uang Negara – Negara yang berlaku di dunia. Disebut juga sebagai pasar
valuta asing / valas / Foreign Exchange / Forex. Contohnya adalah transaksi forex
di BEJ, BES, agen forex, di internet, dll.
· Pasar Modal
Pasar Modal adalah pasar yang
memperdagangkan surat –surat berharga sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan
bisnis atau kepemilikan modal untuk diinvestasikan sesuai dengan kesepakatan
yang telah dibuat. Contohnya seperti saham, reksadana, obligasi perusahaan swasta
dan pemerintah, dan lain sebagainya
d. Pasar Luar Negeri
Pasar luar negeri menggambarkan hubungan
antara permintaan dalam negeri akan produk impor dan penawaran keluar
negeri berupa produk ekspor.
- Jenis Pasar menurut karakteristik demand yang dihadapi perusahaan.
a. Pasar Persaingan Sempurna
Karakteristik Pasar :
Barang yang diproduksi homogen.
· Produsen dan Konsumen memiliki
informasi yang sempurna.
· Produk yang dihasilkan seorang
produsen relative kecil dibanding dengan barang di pasar (industri).
· Produsen tidak dapat mempengaruhi
harga.
· Produsen dan konsumen bebas keluar
masuk pasarTidak ada campur tangan pemerintah
Kelebihan :
· Harga jual produk yang termurah
· Rasio output per penduduk maksimal
· Masyarakat merasa nyaman (tidak
perlu memilih barang)
Kelemahan :
· Asumsi mustahil terwujud
· Lama dalam pengembangan teknologi
karena lama normal
· Konflik efisiensi – keadilan
b. Pasar Monopoli
Pasar monopoli terjadi jika hanya
ada 1 penjual di pasar tanpa ada pesaing langsung, tidak langsung, baik nyata
maupun potensial.
Faktor penyebab terbentuknya
monopoli :
· Adanya hambatan teknis (special knowledge,
tingginya tingkat efisiensi, control sumber faktor produksi)
· Hambatan legalitas (Undang-undang
dan hak khusus, hak patent, dan hak cipta)
Aspek Negatif dari monopoli :
· Berkurangnya kesejahteraan konsumen
· Memburuknya kondisi makro ekonomi
nasional
· Memburuknya kondisi perekonomian
internasional
· Aspek Positif dari monopoli
· Efisiensi dan pertumbuhan ekonomi
karena laba maksimal
· Efisiensi pengadaan barang publik
karena skala usaha yang besar
· Peningkatan kesejahteran masyarakat
dalam diskriminasi harga
Diskriminasi Harga
Kebijakan diskriminasi harga adalah
menjual produk yang sama dengan harga yang berbeda pada pasar yang berbeda
dengan tujuan menambah laba melalui eksploitsi surplus konsumen.
Syarat Diskriminasi Harga :
· Perusahaan memiliki daya monopoli
· Pasar dapat dibagi menjadi dua atau
lebih
· Pembagian pasar harus efektif
· MR di tiap pasar adalah sama agar
menghasilkan laba maksimum
c. Pasar Persaingan Monopolistik
Karakteristik :
· Terdapat banyak penjual atau
produsen
· Adanya diferensiasi produk.
· Produsen dapat mempengaruhi harga
· Produsen dapat keluar masuk pasar
· Promosi penjualan harus aktif
Kebaikan pasar monopolistik:
· Banyaknya produsen memberikan
keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik.
· Kebebasan keluar masuk bagi
produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi.
· Diferensiasi produk mendorong
konsumen selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat
membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.Pasar relatif mudah
dijumpai oleh konsumen
Kelemahan Pasar monopolistik :
· Pasar monopolistik memiliki tingkat
persaingan yang tinggi. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan
pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
· Dibutuhkan modal yang cukup besar
untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya
memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
· Pasar ini mendorong produsen untuk
selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas
pada harga produk.
d. Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli adalah suatu bentuk
pasar yang terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau beberapa penjual
bertindak sebagai pemilik pasar terbesar (price leader). Umumnya jumlah
perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli,
setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan
permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak
– tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk
baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan
konsumen dari pesaing mereka. Di Indonesia pasar oligopoli dapat dengan mudah
kita jumpai, misalnya pada pasar semen, pasar layanan operator selular, pasar
otomotif serta pasar yang bergerak dalam industri berat.
Ciri – ciri Pasar Oligopoli :
· Terdapat beberapa penjual
· Barang yang dijual homogen atau beda
corak
· Sulit dimasuki perusahaan baru
· Membutuhkan peran iklan
· Terdapat satu market leader
(pemimpin pasar)
· Harga jual tidak mudah berubah
Macam – macam Pasar Oligopoli :
· Oligopoli murni : menjual barang
yang homogen. Biasanya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan
mentah. Contoh : pasar semen, produsen bensin
· Oligopoli diferensial : menjual
barang berbeda corak. Barang seperti itu umumnya adalah barang akhir. Contoh :
pasar mobil, pasar sepeda motor
Kebaikan Pasar Oligopoli :
· Memberi kebebasan memilih bagi
pembeli.
· Mampu melakukan penelitian dan
pengembangan produk.
· Lebih memperhatikan kepuasan
konsumen karena adanya persaingan penjual.
· Adanya penerapan teknologi baru.
Keburukan Pasar Oligopoli :
· Menciptakan ketimpangan distribusi
pendapatan
· Harga yang stabil dan terlalu tinggi
bisa mendorong timbulnya inflasi
· Bisa timbul pemborosan biaya
produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang
· Bisa timbul eksploitasi terhadap
pembeli dan pemilik faktor produksi
· Sulit ditembus/dimasuki perusahaan
baru dan bisa berkembang ke arah monopoli
Bentuk pasar oligopoli
dikarakterisasikan berdasarkan :
· Sejumlah besar perusahaan-perusahaan
dominan, dengan beberapa yang kecil lainnya.
· Suatu produk yang distandarisasikan
maupun dibedakan,
· kekuatan dari perusahaan-perusahaan
dominan terhadap harga, namun ketakutan akan pembalasan,
· hambatan-hambatan secara teknologi
dan ekonomi untuk menjadi suatu perusahaan yang dominan,
· penggunaan persaingan non harga yang
ekstensif akibat ketakutan akan perang harga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar