Nama Indonesia secara politik ditetapkan pada peristiwa Sumpah Pemuda (dalam butir ketiga) sebagai bahasa persatuan dan sekaligus sebagai bahasa nasional. Peresmian dalam sumpah pemuda bersumber pada Bahasa Melayu, tepatnya Bahasa Melayu perhubungan atau perantara dan bukan sebagai bahasa daerah. Sejak peristiwa penting tersebut bahasa Indonesia berkembang sendiri dan Bahasa Melayu sebagai bahasa daerah di Indonesia pun berkembang sendiri sampai sekarang.
Pertanyaan yang muncul adalah mengapa bahasa Indonesia ditetapkan berasal dari Bahasa Melayu? Faktor berikut adalah sebagai alasannya :
- Bahasa Melayu tidak mengenal tingkat sosial dalam berkomunikasi lisan dan tulisan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakatnya. Jadi, Bahasa Melayu itu lebih demokratis.
- Bahasa Melayu mudah dipahamai atau dipelaajari , mudah menerima kosa kata dan kaidah bahasa lain sehingga memungkinkan sebagai bahasa kebudayaan dalam arti luas.
- Bahasa melayu disetujui dan disepakati secara aklamasi secara osikologi oleh penutur-penutur bahasa daerah lain di Indonesia.
- Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa perhubungan antar pulau se- Nusantara sejak abad ke -7 Masehi.
Berdasarkan UUD 1945 diakui tiga kelompok bahasa dalam berkomunikasi, yaitu bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing. Posisi bahasa Indonesia tidak sama dalam berbagai peristiwa. Aktivitas atau peristiwa adalah sebagai penentu posisi bahasa Indonesia. Pada suatu peristiwa berkedudukan sebagai bahasa nasional dan pada peristiwa lain bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa persatuan, bahasa Negara, dan baha standar. Sampai sejauh ini bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa persatuan, bahasa Negara, dan bahasa standar dan tidak satupun kedudukan itu diisi oleh bahasa asing. Jika diperhatikan segi posisi yang ditempati oleh bahasa Indonesia kita sebagai orang Indonesia harus berbangga dengan bahasa Indonesia. Semua kedudukan bahasa itu tidak terdapat pada Negara-negara lain.
Arti Bahasa
- Bahasa adalah sistem lambing bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri.
- Bahasa adalah sistem lambing bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya.
- Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh angota suatu masyarakat bahasa untuk berkominikasi dan berinteraksi antar sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama.
- Bahasa menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia adalah suatu sistemm tanda bunyi yang secara sukarela dipergunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.
Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Sistem tersebut mencakup unsur-unsur berikut :
- Sistem lambang yang bermakna dan dapat dipahami oleh masyarakat pemakainya.
- Sistem lambang tersebut bersifat konvesional yang ditentukan oleh masyarakat pemakainya berdasarkan kesepakatan.
- Lambang-lambang tersebut bersifat arbiter (kesepakatan) digunakan secara berulang dan tetap.
- Sistem lambang tersebut bersifat terbatas, tetapi produktif. Artinya, dengan sistem yang sederhana dan jumlah aturan yang terbatas dapat menghasilakan jumla kata, frasa, klausa, kalimat, paragraph, dab wacana yang tidak terbatas jumlahnya.
- Sistem lambang bersifat unik, khas, dan tidak sama dengan lambang lain.
- Sistem lambang dibangun berdasarkan kaidah yang bersifat universal
Semua bahasa sama rumitnya. Hal ini merupakan bagian dari kebudayaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang memakai bahasa itu. Oleh karena itu, semua bahasa sama baiknya dengan bahasa yang lain dan tidak ada yang secara intrinsik lebih baik atau lebih buruk dari bahasa yang lain.
Ragam Bahasa
Pengertian kata ragam secara umum dalam bahasa Indonesia adalah tingkah, jenis, langgam, corak dan laras. Ragam bahasa diartikan sebagai variasai bahasa menurut pemakaian yang dibedakan menurut topik pembicaraan, sikap penutur, dan media atau sarana yang digunakan. Pengertian ragam bahasa ini memperhatikan situasi yang dihadapi, masalah yang hendak disampaikan, latar belakang pendengar dan pembaca yang dituju, dan media atau sarana yang hendak digunakan.
Fungsi Bahasa Indonesia Secara Umum
Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Fungsi Bahasa Indonesia Secara Khusus
- Bahasa Nasional
- Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional.
Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan digunakannya bahasa indonesia dalam bulir-bilir Sumpah Pemuda. Yang bunyinya sebagai berikut :
“Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe bertoempah darah satoe, Tanah Air Indonesia. Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe berbangsa satoe, Bangsa Indonesia Kami poetera dan poeteri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia.”
- Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.
Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam berbagai macam media komunikasi. Misalnya saja Buku, Koran, Acara pertelevisian, Siaran Radio, Website, dll. Karena Indonesia adalah negara yang memiliki beragam bahasa dan budaya, maka harus ada bahasa pemersatu diantara semua itu. Hal ini juga berkaitan dengan Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.
Jenis- jenis Ragam Bahasa
- Ragam Bahasa Berdasarkan Tempat
Ragam Dialek, Ragam dialek adalah ragam bahasa yang dipengaruhi oleh bahasa daerah si pembicara atau ragam bahasa daerah yang ditandai oleh daerah atau kota.
- Ragam Bahasa Berdasarkan Sarana
Ragam Lisan, Ragam lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan dengan sarana lisan yang ditandai oleh pengulangan intonasi, spontanitas sehingga criteria kejelasan ketepatan dan kelugasan terpenuhi oleh si penutur.
Ejaan
A. Pengertian Ejaan
Ejaan merupakan keseluruhan aturan atau tata cara tuntuk menulis suatu bahasa baik yang menyangkut lambang bunyi, penulisan kata, penulisan kalimat, maupun penggunaan tanda baca. Ejaan bahasa Indonesia yang kita pakai sekarang ini adalah menganut sistem tulisan fonemis. Yang dimaksud dengan sistem tulisan fonemis adalah bentuk suatu ejaan yang menginginkan serta berusaha untuk melambangkan sebuah fonem itu hanya dengan satu huruf saja. Namun demikian dalam kenyataan masih kita dapatkan satu huruf untuk melambangkan dengan dua huruf.
Adanya hal-hal tersebut yang ada dalam bahasa Indonesia, maka kita selalu berusaha untuk menyempurnakan ejaan-ejaan yang kita pakai. Ini tampak jelas dari perkembangan ejaan bahasa Indonesia yang pernah kita pakai, yaitu dari sebelum tahun 1947 maupun sesudah tahun 1972.
B. Fungsi Ejaan dalam Bahasa Indonesia
Dalam rangka menunjang pembakuan bahasa, baik yang menyangkut pembakuan tata bahasa maupun kosa kata dan peristilahan, ejaan mempunyai fungsi yang cukup penting. Oleh karena itu, pembakuan ejaan perlu diberi prioritas lebih dahulu. Dalam hubungan itu, ejaan, antara lain, berfungsi sebagai :
1. Landasan pembakuan tata bahasa.
2. Landasan pembakuan kosakata dan peristilahan.
3. Alat penyaring masuknya unsur-unsur bahasa lain ke dalam bahasa Indonesia.
Apabila pembakuan ejaan telah dalam dilaksanakan, pembakuan aspek kebahasaan yang lain pun dapat ditunjang dengan keberhasilan itu, terutama jika segenap pemakai bahasa yang bersangkutan telah menaati segala ketentuan yang terdapat di dalam buku pedoman.
Di samping ketiga fungsi yang telah disebutkan di atas, ejaan sebenarnya juga mempunyai fungsi yang lain. Secara praktis, ejaan berfungsi untuk membantu pemahaman pembaca di dalam mencerna informasi yang disampaikan secara tertulis. Dalam hal ini fungsi praktis itu dapat dicapai jika segala ketentuan yang terdapat di dalam kaidah telah diterapkan dengan baik.
Kesimpulan
Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi antaranggota masyarakat Indonesia. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia pasti memerlukan orang lain. Mereka perlu berkomunikasi dalam berbagai lingkungan di tempat mereka berada. Bahasa menunjukkan perbedaan antara suatu penutur dengan penutur lainnya, tetapi masing-masing tetap mengikat kelompok penuturnya dalam satu kesatuan sehingga bahasa memungkinkan tiap individu untuk menyesuaikan dirinya dengan adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat bahasa tersebut. Bahasa juga melambangkan pikiran atau gagasan tertentu, dan juga melambangkan perasaan, kemauan bahkan dapat melambangkan tingkalah laku seseorang.
Sumber :
http://ipsb2011.wordpress.com/2012/04/18/arti-fungsi-dan-ragam-bahasa-oleh-kelompok-1/
http://ridiawan.blogspot.com/2012/02/perkembangan-ejaan-bahasa-indonesia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar