Sabtu, 23 November 2013

Fungsi Ragam Bahasa dan Ejaan

Nama Indonesia secara politik ditetapkan pada peristiwa Sumpah Pemuda (dalam butir ketiga) sebagai bahasa persatuan dan sekaligus sebagai bahasa nasional. Peresmian dalam sumpah pemuda bersumber pada Bahasa Melayu, tepatnya Bahasa Melayu perhubungan atau perantara dan bukan sebagai bahasa daerah. Sejak peristiwa penting tersebut bahasa Indonesia berkembang sendiri dan Bahasa Melayu sebagai bahasa daerah di Indonesia pun berkembang sendiri sampai sekarang.

Pertanyaan yang muncul adalah mengapa bahasa Indonesia ditetapkan berasal dari Bahasa Melayu? Faktor berikut adalah sebagai alasannya :

  1. Bahasa Melayu tidak mengenal tingkat sosial dalam berkomunikasi lisan dan tulisan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakatnya. Jadi, Bahasa Melayu itu lebih demokratis.
  2. Bahasa Melayu mudah dipahamai atau dipelaajari , mudah menerima kosa kata dan kaidah bahasa lain sehingga memungkinkan sebagai bahasa kebudayaan dalam arti luas.
  3. Bahasa melayu disetujui dan disepakati secara aklamasi secara osikologi oleh penutur-penutur bahasa daerah lain di Indonesia.
  4. Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa perhubungan antar pulau se- Nusantara sejak abad ke -7 Masehi.
Berdasarkan UUD 1945 diakui tiga kelompok bahasa dalam berkomunikasi, yaitu bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing. Posisi bahasa Indonesia tidak sama dalam berbagai peristiwa. Aktivitas atau peristiwa adalah sebagai penentu posisi bahasa Indonesia. Pada suatu peristiwa berkedudukan sebagai bahasa nasional dan pada peristiwa lain bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa persatuan, bahasa Negara, dan baha standar. Sampai sejauh ini bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa persatuan, bahasa Negara, dan bahasa standar dan tidak satupun kedudukan itu diisi oleh bahasa asing. Jika diperhatikan segi posisi yang ditempati oleh bahasa Indonesia kita sebagai orang Indonesia harus berbangga dengan bahasa Indonesia. Semua kedudukan bahasa itu tidak terdapat pada Negara-negara lain.

Arti Bahasa


  1. Bahasa adalah sistem lambing bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri.
  2. Bahasa adalah sistem lambing bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya.
  3. Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh angota suatu masyarakat bahasa untuk berkominikasi dan berinteraksi antar sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama.
  4. Bahasa menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia adalah suatu sistemm tanda bunyi yang secara sukarela dipergunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.
Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Sistem tersebut mencakup unsur-unsur berikut :

  • Sistem lambang yang bermakna dan dapat dipahami oleh masyarakat pemakainya.
  • Sistem lambang tersebut bersifat konvesional yang ditentukan oleh masyarakat pemakainya berdasarkan kesepakatan.
  • Lambang-lambang tersebut bersifat arbiter (kesepakatan) digunakan secara berulang dan tetap.
  • Sistem lambang tersebut bersifat terbatas, tetapi produktif. Artinya, dengan sistem yang sederhana dan jumlah aturan yang terbatas dapat menghasilakan jumla kata, frasa, klausa, kalimat, paragraph, dab wacana yang tidak terbatas jumlahnya.
  • Sistem lambang bersifat unik, khas, dan tidak sama dengan lambang lain.
  • Sistem lambang dibangun berdasarkan kaidah yang bersifat universal
Semua bahasa sama rumitnya. Hal ini merupakan bagian dari kebudayaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang memakai bahasa itu. Oleh karena itu, semua bahasa sama baiknya dengan bahasa yang lain dan tidak ada yang secara intrinsik lebih baik atau lebih buruk dari bahasa yang lain.

Ragam Bahasa 

Pengertian kata ragam secara umum dalam bahasa Indonesia adalah tingkah, jenis, langgam, corak dan laras. Ragam bahasa diartikan sebagai variasai bahasa menurut pemakaian yang dibedakan menurut topik pembicaraan, sikap penutur, dan media atau sarana yang digunakan. Pengertian ragam bahasa ini memperhatikan situasi yang dihadapi, masalah yang hendak disampaikan, latar belakang pendengar dan pembaca yang dituju, dan media atau sarana yang hendak digunakan.

Fungsi Bahasa Indonesia Secara Umum

Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

Fungsi Bahasa Indonesia Secara Khusus

  1. Bahasa Nasional
Tanggal 28 Oktober 1928, pada hari “Sumpah Pemuda” lebih tepatnya, Dinyatakan Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional memilki fungsi-fungsi sebagai berikut :
  • Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional.
Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan digunakannya bahasa indonesia dalam bulir-bilir Sumpah Pemuda. Yang bunyinya sebagai berikut :

“Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe bertoempah darah satoe, Tanah Air Indonesia. Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe berbangsa satoe, Bangsa Indonesia Kami poetera dan poeteri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia.”
  • Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.
Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam berbagai macam media komunikasi. Misalnya saja Buku, Koran, Acara pertelevisian, Siaran Radio, Website, dll. Karena Indonesia adalah negara yang memiliki beragam bahasa dan budaya, maka harus ada bahasa pemersatu diantara semua itu. Hal ini juga berkaitan dengan Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.

Jenis- jenis Ragam Bahasa

  • Ragam Bahasa Berdasarkan Tempat
Ragam Dialek, Ragam dialek adalah ragam bahasa yang dipengaruhi oleh bahasa daerah si pembicara atau ragam bahasa daerah yang ditandai oleh daerah atau kota.
  • Ragam Bahasa Berdasarkan Sarana
Ragam Lisan, Ragam lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan dengan sarana lisan yang ditandai oleh pengulangan intonasi, spontanitas sehingga criteria kejelasan ketepatan dan kelugasan terpenuhi oleh si penutur.

Ragam Tulisan, Ragam tulisan adalah variasi bahasa

Ejaan

A. Pengertian Ejaan


Ejaan merupakan keseluruhan aturan atau tata cara tuntuk menulis suatu bahasa baik yang menyangkut lambang bunyi, penulisan kata, penulisan kalimat, maupun penggunaan tanda baca. Ejaan bahasa Indonesia yang kita pakai sekarang ini adalah menganut sistem tulisan fonemis. Yang dimaksud dengan sistem tulisan fonemis adalah bentuk suatu ejaan yang menginginkan serta berusaha untuk melambangkan sebuah fonem itu hanya dengan satu huruf saja. Namun demikian dalam kenyataan masih kita dapatkan satu huruf untuk melambangkan dengan dua huruf.

Adanya hal-hal tersebut yang ada dalam bahasa Indonesia, maka kita selalu berusaha untuk menyempurnakan ejaan-ejaan yang kita pakai. Ini tampak jelas dari perkembangan ejaan bahasa Indonesia yang pernah kita pakai, yaitu dari sebelum tahun 1947 maupun sesudah tahun 1972.

B. Fungsi Ejaan dalam Bahasa Indonesia


Dalam rangka menunjang pembakuan bahasa, baik yang menyangkut pembakuan tata bahasa maupun kosa kata dan peristilahan, ejaan mempunyai fungsi yang cukup penting. Oleh karena itu, pembakuan ejaan perlu diberi prioritas lebih dahulu. Dalam hubungan itu, ejaan, antara lain, berfungsi sebagai :

1. Landasan pembakuan tata bahasa.
2. Landasan pembakuan kosakata dan peristilahan.
3. Alat penyaring masuknya unsur-unsur bahasa lain ke dalam bahasa Indonesia.

Apabila pembakuan ejaan telah dalam dilaksanakan, pembakuan aspek kebahasaan yang lain pun dapat ditunjang dengan keberhasilan itu, terutama jika segenap pemakai bahasa yang bersangkutan telah menaati segala ketentuan yang terdapat di dalam buku pedoman.

Di samping ketiga fungsi yang telah disebutkan di atas, ejaan sebenarnya juga mempunyai fungsi yang lain. Secara praktis, ejaan berfungsi untuk membantu pemahaman pembaca di dalam mencerna informasi yang disampaikan secara tertulis. Dalam hal ini fungsi praktis itu dapat dicapai jika segala ketentuan yang terdapat di dalam kaidah telah diterapkan dengan baik.

Kesimpulan

Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi antaranggota masyarakat Indonesia. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia pasti memerlukan orang lain. Mereka perlu berkomunikasi dalam berbagai lingkungan di tempat mereka berada. Bahasa menunjukkan perbedaan antara suatu penutur dengan penutur lainnya, tetapi masing-masing tetap mengikat kelompok penuturnya dalam satu kesatuan sehingga bahasa memungkinkan tiap individu untuk menyesuaikan dirinya dengan adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat bahasa tersebut. Bahasa juga melambangkan pikiran atau gagasan tertentu, dan juga melambangkan perasaan, kemauan bahkan dapat melambangkan tingkalah laku seseorang.

Sumber :
http://ipsb2011.wordpress.com/2012/04/18/arti-fungsi-dan-ragam-bahasa-oleh-kelompok-1/
http://ridiawan.blogspot.com/2012/02/perkembangan-ejaan-bahasa-indonesia.html







Pasar

Apa Itu Pasar

Dalam kehidupan sehari-hari, pasar diartikan sebagai tempat bertemunya pembeli dan penjual. Pengertian pasar tersebut adalah pengertian pasar secara konkret.
Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar tidak dikaitkan dengan masalah tempat, akan tetapi pengertian pasar lebih dititik beratkan pada kegiatan. Jika ada kegiatan jual beli maka disebut pasar, dan jika tidak terjadi jual beli maka bukan pasar. Pasar dapat terbentuk dimana saja, kapan saja, di dalam bis, di terminal, di halte dan lain-lain. Bahkan transaksi jual beli bisa terjadi via online internet, surat, TV, radio, dan lain-lain. Pengertian pasar menurut ilmu ekonomi tersebut disebut pasar abstrak.
Pasar sebagai tempat transaksi jual beli antara pedagang dan pembeli dapat terbentuk dengan adanya syarat-syarat sebagai berikut :
  1. Adanya penjual,
  2. Adanya pembeli,
  3. Tersedianya barang yang diperjualbelikan,
  4. Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli.

Macam – macam pasar

Pasar dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis:
a.   Pasar Barang
Pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang. Dibagi menjadi dua:
·      Pasar Barang nyata atau riil ( pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk dan fisiknya jelas).
·      Pasar Barang Abstrak ( pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil secara fisik).

b.   Pasar Jasa / Tenaga
Pasar jasa adalah pasar yang menjual produknya dalam bentuk penawaran jasa atas suatu kemampuan. Contoh : pasar jasa seperti pasar tenaga kerja, RumahSakit yang menjual jasa kesehatan.

c.    Pasar Uang dan Modal
·      Pasar Uang
Pasar Uang adalahpasar yang memperjual belikan mata uang Negara – Negara yang berlaku di dunia. Disebut juga sebagai pasar valuta asing / valas / Foreign Exchange / Forex. Contohnya adalah transaksi forex di BEJ, BES, agen forex, di internet, dll.

·      Pasar Modal
Pasar Modal adalah pasar yang memperdagangkan surat –surat berharga sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan bisnis atau kepemilikan modal untuk diinvestasikan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Contohnya seperti saham, reksadana, obligasi perusahaan swasta dan pemerintah, dan lain sebagainya

d.   Pasar Luar Negeri
Pasar luar negeri menggambarkan hubungan antara permintaan dalam negeri akan produk impor dan penawaran keluar negeri berupa produk ekspor.

  1. Jenis Pasar menurut karakteristik demand yang dihadapi perusahaan.
a.    Pasar Persaingan Sempurna
Karakteristik Pasar :
Barang yang diproduksi homogen.
·      Produsen dan Konsumen memiliki informasi yang sempurna.
·      Produk yang dihasilkan seorang produsen relative kecil dibanding dengan barang di pasar (industri).
·      Produsen tidak dapat mempengaruhi harga.
·      Produsen dan konsumen bebas keluar masuk pasarTidak ada campur tangan pemerintah 

Kelebihan :
·      Harga jual produk yang termurah
·      Rasio output per penduduk maksimal
·      Masyarakat merasa nyaman (tidak perlu memilih barang)

Kelemahan :
·      Asumsi mustahil terwujud
·      Lama dalam pengembangan teknologi karena lama normal
·      Konflik efisiensi – keadilan

b.   Pasar Monopoli
Pasar monopoli terjadi jika hanya ada 1 penjual di pasar tanpa ada pesaing langsung, tidak langsung, baik nyata maupun potensial.
Faktor penyebab terbentuknya monopoli :
·    Adanya hambatan teknis (special knowledge, tingginya tingkat efisiensi, control sumber faktor produksi)
·      Hambatan legalitas (Undang-undang dan hak khusus, hak patent, dan hak cipta)

Aspek Negatif dari monopoli :
·      Berkurangnya kesejahteraan konsumen
·      Memburuknya kondisi makro ekonomi nasional
·      Memburuknya kondisi perekonomian internasional
·      Aspek Positif dari monopoli
·      Efisiensi dan pertumbuhan ekonomi karena laba maksimal
·      Efisiensi pengadaan barang publik karena skala usaha yang besar
·      Peningkatan kesejahteran masyarakat dalam diskriminasi harga

Diskriminasi Harga
Kebijakan diskriminasi harga adalah menjual produk yang sama dengan harga yang berbeda pada pasar yang berbeda dengan tujuan menambah laba melalui eksploitsi surplus konsumen.

Syarat Diskriminasi Harga :
·      Perusahaan memiliki daya monopoli
·      Pasar dapat dibagi menjadi dua atau lebih
·      Pembagian pasar harus efektif
·      MR di tiap pasar adalah sama agar menghasilkan laba maksimum

c.    Pasar Persaingan Monopolistik
Karakteristik :
·      Terdapat banyak penjual atau produsen
·      Adanya diferensiasi produk.
·      Produsen dapat mempengaruhi harga
·      Produsen dapat keluar masuk pasar
·      Promosi penjualan harus aktif

Kebaikan pasar monopolistik:
·  Banyaknya produsen memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik.
·  Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi.
·  Diferensiasi produk mendorong konsumen selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.Pasar relatif mudah dijumpai oleh konsumen

Kelemahan Pasar monopolistik :
·  Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
·   Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena  pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
· Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk.

d.   Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pasar terbesar (price leader). Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak – tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Di Indonesia pasar oligopoli dapat dengan mudah kita jumpai, misalnya pada pasar semen, pasar layanan operator selular, pasar otomotif serta pasar yang bergerak dalam industri berat.

Ciri – ciri Pasar Oligopoli :
·     Terdapat beberapa penjual
·      Barang yang dijual homogen atau beda corak
·      Sulit dimasuki perusahaan baru
·      Membutuhkan peran iklan
·     Terdapat satu market leader (pemimpin pasar)
·      Harga jual tidak mudah berubah

Macam – macam Pasar Oligopoli :
·   Oligopoli murni : menjual barang yang homogen. Biasanya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah. Contoh : pasar semen, produsen bensin
·  Oligopoli diferensial : menjual barang berbeda corak. Barang seperti itu umumnya adalah barang akhir. Contoh : pasar mobil, pasar sepeda motor

Kebaikan Pasar Oligopoli :
·      Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
·      Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
·      Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual.
·      Adanya penerapan teknologi baru.

Keburukan Pasar Oligopoli :
·    Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
·    Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
·  Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang
·   Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
·   Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru dan bisa berkembang ke arah monopoli

Bentuk pasar oligopoli dikarakterisasikan berdasarkan :  
·    Sejumlah besar perusahaan-perusahaan dominan, dengan beberapa yang kecil lainnya.
·     Suatu produk yang distandarisasikan maupun dibedakan,
· kekuatan dari perusahaan-perusahaan dominan terhadap harga, namun ketakutan akan   pembalasan,
· hambatan-hambatan secara teknologi dan ekonomi untuk menjadi suatu perusahaan yang dominan,
               ·      penggunaan persaingan non harga yang ekstensif akibat ketakutan akan                               perang harga.